Ayam Joper merupakan singkatan dari Ayam Jawa Super yang juga sering disebut dengan ayam kampung super atau ayam kamper. Ayam Joper adalah hasil perkawinan silang antara jantan ayam kampung dan betina ayam petelur. Nama lain Ayam Joper merupakan ayam jawa super, ayam kampung super, ayam kamper dan berbagai macam nama lainnya. Saat ini sudah mulai bermunculan para peternak ayam baru yang memilih untuk membudidayakan Ayam Joper ini. Apakah ternak ayam joper menguntungkan?? Simak penjelasannya berikut ini.
Keuntungan Beternak Ayam Joper
Ada banyak sekali keuntungan yang kita terima saat beternak ayam joper, hal inilah yang membuat banyak para peternak beralih dari unggas lain ke ayam joper atau ayam kampung super ini, untuk mengetahuinya silahkan simak ulasan berikut ini.
1. Panen Lebih Cepat, Sehingga Untung Juga Lebih Cepat
Banyak keuntungan yang bisa diperoleh dari bisnis ternak ayam Joper ini. Salah satunya adalah ayam joper lebih cepat masa panennya, hal ini yang menjadi alasan utama untuk beternak ayam joper. Ayam joper memiliki masa panen lebih cepat karena kemampuan tumbuh yang lebih cepat daripada ayam kampung biasa. Ayam joper dapat dipanen saat usia 55 – 60 hari dengan rata rata bobot antara 0,8 – 1 kg. Sehingga harga jual ayam joper di pasaran cenderung tinggi dan stabil sehingga bisa memberikan keuntungan lebih di peternak.
2. Ayam Joper Lebih Unggul Dari Ayam Jenis Lainnya
Keunggulan ayam Joper ini nggak muncul begitu saja. Namun mewarisi sifat asli dari indukannya yaitu ayam petelur dan ayam kampung. Ayam kampung terkenal dengan rasa daginnya yang enak dan memiliki daya tahan tubuh yang tinggi, sehingga ayam ini sangat tahan terhadap serangan dari berbagai macam penyakit unggas. Maka tidak heran kalau keunggulan-keunggulan tersebut kemudian menyatu dalam spesies baru, yakni ayam Joper.
3. Daya Tahan Tubuh Lebih Baik Daripada Ayam Lain
Ayam joper memiliki imun tubuh lebih baik terhadap serangan penyakit. Hal ini membuat kemampuan dan kecepatan adaptasi ayam joper menjadi lebih baik, sehingga membuat ayam joper tidak mudah stress dan tidak mudah terjangkit penyakit, hal ini juga dipengaruhi oleh keturunan ayam lokal. Menurut data statistik, tingkat kematian ideal ayam Joper berada di angka 5%, angka ini tergolong angka yang sangat sedikit dalam tingkat kematian ayam.
4. Cita Rasa Daging yang Sama Enaknya Dengan Ayam Kampung Biasa
Cita rasa yang dimiliki oleh daging ayam Joper dapat dikatakan hampir sama dengan ayam kampung biasa. Daging ayam joper memiliki tekstur baik layaknya ayam kampung, lebih tebal dan lebih padat. Walaupun masa pertumbuhannya ayam joper lebih cepat dibandingkan dengan ayam kampung biasa, namun hal tersebut sama sekali tidak mempengaruhi terhadap kualitas daging ayam joper.
5. Kandungan Gizi Daging Ayam Joper Lebih Baik
Daging ayam joper dapat dikatan mengandung nutrisi dan gizi dyang cukup baik. Daging ayam joper memiliki kandungan lemak yang lebih sedikit dibandingkan dengan daging ayam jenis yang lain, hal ini membuat daging ayam joper aman untuk dikonsumsi di semua kalangan usia dengan semua kondisi kesehatan.
6. Ayam Joper Memiliki Ukuran Telur Lebih Besar
Ayam joper memiliki telur yang rata rata lebih besar jika dibandingkan dengan telur ayam kampung biasa. Dalam berat 1 kg, rata-rata berisi 14 sampai 16 butir telur ayam joper. Sementara itu, harga telur ayam joper dipasaran perkilogramnya hampir sama dengan harga telur ayam negeri.
7. Beternak Ayam Joper Tidaklah Sulit
Tidak sedikit masyarakat yang tertarik untuk terjun dalam usaha ternak ayam Joper. Beternak ayam Joper sebenarnya tidaklah sulit, Anda sebagai pemula pun bisa melakukannya. Hanya saja memang dibutuhkan kerja keras dan ketekunan dalam memeliharanya. Nah, bagaimana cara ternak ayam joper yang baik dan benar? berikut kami sudah sajikan tutorial cara beternak ayam joper bagi pemula.
Cara Beternak Ayam Joper Untuk Pemula
Cara beternak ayam joper pada dasarnya sama saja seperti beternak ayam kampung biasa. Berikut ini ada beberapa tips beternak Ayam Joper yang dapat menjadi referensi bagi Anda sebagai pemula untuk memulai usaha ternak ayam Joper.
1. Persiapan Kandang & Peralatannya
Langkah pertama yang harus anda persiapkan adalah kandang beserta peralatannya. Kenyamanan kandang sangat tergantung pada jumlah populasi suatu kandang, berikut ilustrasi yang dapat dijadikan patokan dalam membuat kandang ayam joper :
- Ayam berusia 1 – 6 hari = Jumlah populasi 60 ekor per m2 kandang
- Ayam berusia 7 – 12 hari = Jumlah populasi 40 ekor per m2 kandang
- Ayam berusia 13 – 30 hari = Jumlah populasi 20 ekor per m2 kandang
- Ayam berusia 31 – hari = Jumlah populasi 9 ekor per m2 kandang
Untuk masa Breeding, gunakan alas sekam lalu dicampur dengan pasir untuk menyerap kotoran dan agar tidak bau. Bisa juga di bawah sendiri dikasih kertas koran. Untuk masa pembesaran dan masa finisher, pindahkan ke kandang yang lebih luas dan yang memiliki lantai kandang sekam + pasir yang lebih tebal
Usahakan untuk kandang menghadap ke timur atau kebarat, hal tersebut untuk membantu membuat sirkulasi udara di dalam kandang menjadi lancar. Setelah kandang siap, hal yang harus anda persiapkan adalah alat alat dalam kandang, seperti tempat pakan tempat minum dan pemanas.
Untuk tempat pakan, lebih baik menggunakan yang ukuran kecil, namun jumlahnya banyak, agar ayam bisa mendapatkan pakan secara merata dan tidak rebutan. Untuk tempat minum sama seperti tempat pakan, lebih baik menggunakan ukuran kecil namun jumlahnya banyak daripada yang besar namun jumlah terbatas
Untuk ayam yang masih kecil, tempat minum diberikan kerikil/batu kecil-kecil agar ayam hanya bisa mengambil minum, tanpa harus masuk ke dalam tempat minum. Karena jika ayam sering masuk ke tempat minum, ditakutkan terkena virus atau mungkin kedinginan, sehingga kemungkinan terburuk bisa menyebabkan kematian.
2. Pemilihan Bibit Yang Tepat
Persentase bibit menyumbang 40% kesuksesan beternak, Karena seahli apapun peternak, kalau bibit ayam joper yang diternak kurang bagus, bisa dipastikan akan ada kegagalan. Ada beberapa ciri ciri yang dapat menjadi patokan untuk bibit ayam joper apakah kualitasnya baik atau tidak. Bibit ayam joper yang baik pergerakannya lincah, mempunyai mata yang cerah, hidung tidak tersumbat, tubuh tegap, dan mempunyai bulu di sekujur tubuh ayam.
3. Pemilihan Pakan Ayam yang Baik
Yang sering ditanyakan oleh peternak pemula kepada kami adalah tentang pakan yang dibutuhkan Ayam Joper dan berapa banyak yang dibutuhkan. Dikarenakan ada beberapa fase dalam pertumbuhan ayam: fase starter, fase pembersaran, fase finisher. Setiap masa membutuhkan kebutuhan nutrisi/vitamin sendiri sendiri sehingga kebutuhan pakannya pun berbeda
Pada masa starter (ayam umur 0 – 30 hari) biasanya menggunakan pakan starter seperti BR 511. Untuk masa pembesaran atau masa grower (ayam usia 31 – 51 hari) bisa menggunakan pakan grower seperti BR 512, atupun bisa juga dipadukan dengan sumber protein lain seperti bekatul maupun jagung. Untuk kebutuhan pakan mulai dari umur 1-60 hari, per 100 ekor ayam joper membutuhkan 2 kuintal / 4 karung pakan.
4. Pencegahan Penyakit
Untuk pencegahan penyakit dapat dilakukan dengan memberikan vaksin yang rutin pada ayam joper. Pada usia 3 hari ayam joper dapat diberikan vaksin strain F atau strain RIVS2 untuk mencegah penyakit ND (Newcastle Disease) atau penyakit tetelo / sampar, pemberiannya dengan cara diteteskan pada mata ayam. Lalu pada umur 10 hari, ayam diberikan vaksin gumboro, untuk mencegah penyakit gumboro, dengan cara diteteskan pada mulut atau air minum. Pada umur 21 hari, ayam perlu divaksin strain F atau strain RIVS2 lagi.
Keempat point diatas merupakan dasar ternak yang harus dikuasai betul betul oleh peternak pemula, bagi anda yang ingin membaca tutorial cara beternak yang lebih lengkap lagi, anda dapat membaca postingan tata cara beternak yang sudah saya buatkan lengkap untuk anda, berikut linknya Cara Beternak Ayam Joper.